Sebuah pesan sempat beredar di media sosial yang menyatakan Virus Corona COVID-19 dapat menular melalui udara dan mampu bertahan selama 8 jam.
Menanggapi hal tersebut, badan Kesehatan Dunia (WHO) kembali merilis sejumlah fakta terkait dengan virus corona SARS-COV-2 yang menyebabkan Covid-19. WHO meminta semua pihak membantu menghentikan informasi yang salah dengan cara melakukan verifikasi fakta sebelum berbagi.
WHO menyatakan Covid-19 tidak menular lewat udara.
Hal itu ditegaskan dalam akun Instagram resmi @who yang tertulis bahwa faktanya virus corona COVID-19 tidak menular melalui udara.
1. Covid-19 Tidak Menular Lewat Udara
Covid-19 tidak menular lewat udara. Covid-19 menular lewat tetesan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Dalam keterangan resminya, WHO menyampaikan droplet tidak dapat bertahan di udara karena memiliki berat sehingga dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.
Seseorang dapat terinfeksi Covid-19 dengan menghirup virus jika berada dalam jarak 1 meter dari seseorang yang menderita Covid-19 atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.
Untuk melindungi diri dari penularan, WHO mengimbau untuk jaga jarak setidaknya 1 meter dari yang lain dan melakukan desinfeksi permukaan yang sering disentuh. Bersihkan tangan secara teratur dan hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung juga menjadi opsi pencegahan.
Covid-19 dilaporkan tidak menyebar lewat udara. Berdasarkan informasi dan pengalaman dengan virus corona lain, Covid-19 sebagian besar menyebar lewat percikan pernapasan (misal ketika terpercik saat orang yang sakit batuk) dan kontak dekat. Ini sebabnya WHO merekomendasikan untuk menjaga kebersihan tangan dan rongga pernapasan.
2. Tahan Napas Bukan Cara Deteksi Covid-19
Mampu menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk bukan berarti seseorang bebas dari Covid-19 atau penyakit paru-paru yang lain.
Menurut WHO, gejala covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk penyakit yang lebih parah, seperti pneumonia.
Cara terbaik untuk mengonfirmasi apakah menderita penyakit covid-19 vrus adalah dengan tes laboratorium. Seseorang tidak dapat mendiagnosid Covid-19 lewat latihan pernapasan dan justru bisa berbahaya.
3. Minum Alkohol Tidak Tangkal Covid-19
WHO menyatakakan meminum alkohol tidak melindungi seseorang dari Covid-19 dan justru bisa berbahaya. WHO mengatakan konsumsi alkohol yang sering atau berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
4. Mandi Air Panas Tidak Membunuh Covid-19
WHO meminta semua pihak tidak mempercayai bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya. Selain tidak ada dasar, WHO berkata suhu tubuh manusia normal tetap 36,5 hingga 37 derajat celcius, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.
WHO menyampaikan cara paling efektif untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah sering membersihkan tangan dengan alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air.
5. Covid-19 Menular di Semua Iklim
WHO menyampaikan Covid-19 dapat menular di daerah dengan iklim panas dan lembab. Berdasarkan bukti saat ini, WHO mengatakan Covid-19 dapat ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab
Apa pun iklimnya, WHO mengimbau semua pihak untuk tetap melakukan tindakan perlindungan jika berada di suatu tempat atau bepergian ke area yang terdapat kasus Covid-19.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19, kata WHO adalah dengan sering membersihkan tangan. Dengan melakukan itu, virus yang mungkin ada di tangan akan hilang dan menghindari infeksi yang dapat terjadi saat menyentuh mata, mulut, dan hidung.
Maka dari itu, WHO memberi peringatan untuk tetap melakukan physical distancing, atau menjaga jarak sekurang-kurangnya satu meter dengan orang lain atau dengan permukaan yang paling sering disentuh banyak orang. Tak ketinggalan, WHO juga mengingatkan untuk sering mencuci tangan dan hindari menyentuh bagian wajah.
Komentar
Posting Komentar