Penyebab Pakai Kondom Bisa Hamil


Alat kontrasepsi kondom banyak digunakan bagi pasangan yang masih belum ingin punya momongan, sekaligus membantu melindungi diri dari penularan penyakit kelamin. Meski tergolong efektif, pemakaian kondom dalam mencegah kehamilan masih belum terjamin hingga seratus persen. Artinya, meski sudah pakai kondom masih bisa hamil, karena kondisi tertentu.

Mengapa sudah pakai kondom bisa hamil?

Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam Indian Journal of Sexually Transmitted Disease and AIDS, kemungkinan Anda melakukan kesalahan pakai kondom sebenarnya tidak lebih dari 14 persen. Namun, meski angkanya terbilang kecil, Anda masih mungkin melakukan kesalahan pakai kondom hingga bisa hamil.

Jika Anda melakukan kesalahan saat pakai kondom, efektivitas kondom berkurang dan kemungkinan Anda hamil menjadi lebih besar. Artinya, sperma bisa masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur. Jika sudah begini, kehamilan bisa terjadi.

Rencana Anda untuk mencegah kehamilan pun bisa terusik. Untuk itu, penting bagi Anda dan pasangan untuk memahami apa saja kesalahan pakai kondom, agar tidak bisa hamil saat itu.

1. Bahan Kondom

Ada berbagai jenis kondom yang terbuat dari bahan yang berbeda-beda, yaitu lateks, polyurethane atau polyisoprene, sintetis, dan bahan alami dari usus domba. Pilihlah kondom berbahan lateks yang efektif mencegah penyakit menular seksual sekaligus kehamilan.

2. Kemasan dan Tanggal Kadaluarsa

Perhatikan kemasan dan tanggal kadaluarsa kondom sebelum digunakan. Jika kemasan sudah rusak atau tanggal kadaluarsanya sudah lewat, jangan lanjutkan penggunaan. 

3. Kondom rusak

Sebenarnya, kemungkinan kondom rusak saat masih terbungkus rapi di dalam kemasan sangatlah kecil. Pasalnya, setelah selesai dibuat, untuk menghindari kesalahan pakai kondom, pihak pabrik akan mengecek kembali kondisi kondom dengan pemindaian elektronik. Tahap ini dilakukan untuk melihat apakah ada bagian kondom yang sobek atau bolong.

Namun, salah satu cara menyimpan kondom yang tidak benar atau terlalu lama disimpan juga bisa merusak kondom. Menyimpan kondom pada suhu yang panas (misalnya di mobil, di bagasi motor, atau di dompet) dan ditumpuk-tumpuk dengan benda lain bisa menipiskan kondom. Hal ini bisa membuat kondom menjadi lebih mudah robek saat digunakan.

Kesalahan pakai kondom yang menyebabkan Anda bisa hamil ini sebenarnya bisa dicegah, jika Anda memerhatikan dengan cermat bagaimana kondisi kondom sebelum dipakai. Jika warnanya sudah pudar, usang, dan tidak lengket sebaiknya jangan digunakan.

Kerusakan kondom juga bisa terjadi saat kondom dibuka dari kemasan dengan gunting. Potongan gunting bisa mengenai bagian kondom dan membuat kondom rusak.

4. Pakai kondom dobel

Apakah Anda pernah berpikir bahwa menggunakan dua kondom di waktu bersamaan bisa lebih efektif mencegah kehamilan saat berhubungan seks? Mungkin, jika dipikir secara logika, hal itu bisa saja benar. Sayangnya, berdasarkan fakta, menggunakan dua kondom di waktu yang sama adalah salah satu kesalahan pakai kondom yang bisa menyebabkan pasangan Anda hamil.

Artinya, jika Anda menggunakan dua kondom di waktu yang bersamaan, alih-alih menurunkan risiko mengalami kehamilan, kesalahan pakai kondom ini justru membuat pasangan memiliki potensi yang lebih tinggi untuk hamil.

Kesalahan pakai kondom yang menyebabkan Anda hamil ini bisa terjadi karena gesekan meningkat, sehingga kondom jadi semakin rapuh dan rentan robek. Jika kondom robek, alat kontrasepsi ini tidak akan bekerja dengan efektif. Itulah mengapa, pakai kondom robek menjadi salah satu kesalahan yang membuat Anda bisa hamil.

5. Pakai kondom yang sudah pernah dipakai

Anda mungkin tidak memiliki persediaan kondom setiap saat. Apalagi, keinginan untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan bisa saja secara spontan terjadi. Bagaimana rasanya jika suasana sudah intim, tapi tidak ada persediaan kondom?

Jika sudah kepalang tanggung dan keinginan untuk berhubungan seks sudah tidak bisa dibendung lagi, Anda dan pasangan mungkin akan melakukan segala cara. Salah satunya adalah menggunakan kondom yang sama dua kali. Padahal, menggunakan kembali kondom yang sudah Anda pakai adalah salah satu kesalahan yang bisa membuat Anda hamil.

Menggunakan kondom yang sudah pernah digunakan (atau sudah digunakan untuk ejakulasi lebih dari sekali) tentu membuat kondom jadi melar dan gampang lepas. Kondom tersebut juga jadi rentan robek karena terus bergesekan dan isinya mungkin sudah penuh.

Selain kondisinya sudah tidak layak pakai, tingkat kebersihan kondom juga tidak lagi terjamin. Jika tetap digunakan, risiko Anda terkena penyakit kelamin akan meningkat. Oleh sebab itu, hindari salah satu kesalahan pakai kondom ini jika Anda tidak ingin bisa hamil meski sudah menggunakannya.

Jika ingin melakukan hubungan intim lagi setelahnya, cuci tangan dan kenakan kondom yang baru.

6. Terlalu cepat lepas kondom

Saat berhubungan seks dengan pasangan menggunakan kondom, kenikmatan yang Anda rasakan tentu berbeda jika dibandingkan saat tidak memakainya. Artinya, Anda mungkin merasa kurang nikmat dalam bercinta saat menggunakan kondom.

Pada saat-saat tertentu, hal ini bisa saja memicu Anda melepaskan kondom terlalu cepat. Dalam kata lain, saat masih di tengah berhubungan seks dengan pasangan, Anda sudah terburu-buru melepas kondom. Padahal, penetrasi masih berlanjut.

Awas, jika Anda terangsang kembali kemungkinan Anda melakukan seks tanpa kondom di sesi berikutnya bisa terjadi. Hal ini memicu Anda melakukan kesalahan lain dalam pakai kondom sehingga Anda bisa hamil.

Di samping itu, fungsi menggunakan kondom saat berhubungan seks adalah menghindari Anda tertular penyakit kelamin. Jika Anda melepaskan kondom di tengah berhubungan seks, potensi Anda tertular penyakit menular seksual pun tidak berkurang.

Gunakan kondom setiap kali ingin berhubungan intim, termasuk saat ingin melakukan hubungan seks anal maupun oral. Kenakan sebelum memulai kontak seksual dan lepaskan setelah ejakulasi.

Ketika selesai berhubungan intim dan sudah terjadi ejakulasi, segera keluarkan penis sebelum ereksinya hilang. Hal ini untuk mencegah kebocoran kondom di dalam Miss V pasangan.

7. Ukuran kondom tidak sesuai

Menggunakan kondom yang tidak sesuai dengan ukuran penis Anda bisa menjadi salah satu kesalahan pakai kondom yang dapat membuat Anda bisa hamil. Oleh karenanya, memerhatikan ukuran kondom yang sesuai dengan ukuran penis Anda adalah hal yang penting.

Kondom yang terlalu besar akan mudah lepas, sementara kondom yang terlalu sempit akan gampang robek. Selain membuat Anda tidak nyaman saat bercinta, fungsi kondom untuk mencegah hamil juga jadi tidak maksimal. Maka itu, sebaiknya hindari kesalahan pakai kondom yang dapat membuat Anda bisa hamil ini.

Jadi, pastikan memilih kondom yang sesuai dengan ukuran penis. Saat memasang kondom, sisakan sedikit ruang di bagian ujungnya untuk sperma yang keluar saat ejakulasi. Jika tidak ada ruang, maka sperma yang keluar bisa menekan kondom dan membuatnya bocor.

8. Hati-hati Saat Mengenakannya

Saat membuka kemasan kondom, lakukan dengan hati-hati, karena kondom mudah robek jika terkena sesuatu yang tajam seperti kuku atau perhiasan. Hati-hati juga saat mengeluarkan udara yang terperangkap di ujung kondom dengan menggunakan ibu jari atau telunjuk.

9. Tidak pakai pelumas

Pelumas seks berguna untuk melancarkan dan mengurangi rasa sakit saat penetrasi. Akan tetapi, pelumas seks menjaga kondom aman digunakan selama berhubungan seks dengan pasangan.

Berhubungan seks dalam waktu lama tanpa pelumas berpotensi untuk meningkatkan gesekan kulit dan kondom. Hal ini memicu kondom rusak atau bahkan koyak. Jika sudah demikian, sperma bisa bocor, sehingga efektivitasnya menjadi berkurang.

Ini merupakan salah satu kesalahan saat pakai kondom yang juga berpotensi membuat Anda bisa hamil. Tentu Anda tidak mau, kan usaha menggunakan pengaman ini sia-sia? Oleh karena itu, jangan lupa menggunakan pelumas seks jika Anda tidak ingin ‘kebobolan’ saat berhubungan seks dengan kondom.

Namun, Anda perlu tahu jika pilihan jenis pelumas yang salah juga bisa merusak kondom. Penggunaan pelumas berbasis minyak dengan kondom lateks ternyata bisa membuat kondom gampang robek.

Maka, lebih baik pilih pelumas berbahan dasar air saja. Pelumas dengan bahan dasar air dianggap lebih aman dan tidak membuat kondom mudah rusak atau koyak. Hal ini membuat kegiatan bercinta menjadi lebih nikmat dan bebas pikiran.

10. Cara Menyimpan Kondom

Cara penyimpanan kondom juga harus diperhatikan agar kondom tidak cepat rusak. Simpanlah kondom di tempat yang dingin, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Menggunakan kondom dengan cara yang tepat akan meningkatkan efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan. Anda pun bisa menikmati  hubungan intim tanpa rasa khawatir.

Apa yang harus dilakukan menghindari pakai kondom bisa hamil?

Untuk menjamin Anda tidak hamil meski sudah pakai kondom, pastikan bahwa penggunaan kondom sudah tepat dan sempurna. Ikuti beberapa tips berikut ini agar kondom laki-laki tetap efektif dalam mencegah kehamilan atau penyakit kelamin.
  • Buka kemasan dengan hati-hati, ikuti petunjuk pembukaan yang ada pada kemasan. Hindari membuka kemasan menggunakan gigi Anda atau gunting dan pastikan kuku atau cincin tidak merusak kondom. Sebelum merobek kemasan, dorong kondom ke sisi berlawanan agar tidak ikut robek bersama kemasan.
  • Hindari meniup kondom, karena hal ini berisiko merusak lateks.
  • Ambil kondom secara perlahan dan keluarkan dari kemasan. Lalu jepit ujung kondom yang terdapat di bagian tengah lingkaran dengan jari, untuk mencegah udara masuk. Udara yang masuk ke dalam kondom akan membuatnya mudah pecah.
  • Sambil memegang ujung kondom, tempatkan kondom di atas kepala penis. Pastikan penis sudah ereksi sempurna saat memakai kondom.
  • Buka gulungan kondom dengan lembut ke arah pangkal penis. Jika gulungan kondom tidak bisa diturunkan, berarti pemakaiannya tidak tepat atau terbalik. Ambil kondom baru jika telah melakukan kesalahan tersebut dan mulai dari awal.
  • Saat menggunakan kondom, sisakan sedikit ruang di ujung penis untuk menampung air mani.
  • Segera ganti dengan kondom yang baru setiap Anda berejakulasi, jangan hanya setelah melakukan penetrasi.
  • Jika Anda dan pasangan bercinta untuk waktu yang cukup lama, ganti dengan kondom baru setiap 30 menit
  • Jangan pernah menggunakan kondom yang sama lebih dari satu kali.
  • Supaya air mani tidak bersentuhan dengan vagina sama sekali, pakailah kondom sejak awal, bahkan ketika Anda dan pasangan masih dalam tahap pemanasan (foreplay).
  • Usahakan agar penis tidak menyentuh daerah vagina setelah melakukan penetrasi dan kondom dilepas.
  • Pastikan bahwa penis sudah keluar dari vagina sebelum ereksi hilang atau melunak agar kondom tidak terlepas selama penetrasi masih berlangsung.
  • Usai penis sepenuhnya keluar, tarik kondom dari penis Anda secara perlahan-lahan agar sperma di dalamnya tidak keluar. Bungkus kondom bekas dengan tisu dan buang ke tempat sampah.
Hal yang Wajib Diperhatikan saat Menggunakan Kondom

Selain mengetahui cara memakai kondom yang tepat, Anda juga perlu mengetahui anjuran dan larangan dalam penggunaan kondom, yaitu:

Anjuran
  • Gunakan kondom tiap kali ingin berhubungan intim, kecuali jika Anda sedang menjalani program kehamilan.
  • Periksa terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan kondom sebelum mulai menggunakannya.
  • Pastikan pula bahwa kondom yang akan digunakan tidak dalam keadaan rusak.
  • Simpan kondom di tempat yang sejuk dan kering.
  • Gunakan kondom yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Pilihlah kondom yang sudah dilengkapi pelumas berbasis air untuk mencegah rusaknya kondom.
Larangan
  • Hindari menyimpan kondom dalam dompet, karena tekanan dan gesekan dalam dompet serta suhu yang panas dapat menyebabkan kondom mudah rusak.
  • Hindari kondom yang mengandung spermisida karena bisa menyebabkan iritasi dan alergi pada sebagian orang.
  • Hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak seperti body lotion, petroleum jelly atau baby oil, karena dapat menyebabkan kondom mudah sobek.
  • Jangan gunakan dua kondom sekaligus saat berhubungan intim.
  • Jangan pula memakai kondom lebih dari sekali dan segera buang kondom yang sudah digunakan.
Dengan mengetahui cara memakai kondom yang tepat, Anda bisa meminimalkan rasa khawatir tertular penyakit seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini penting untuk mendukung rasa nikmat dan kepuasan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Komentar