Sudah berbulan-bulan sejak Covid-19 pertama kali muncul dan hingga saat ini kasusnya masih terus bertambah. Dampak wabah ini berbeda di tiap populasi yang berbeda.
Golongan yang rentan terkena virus Corona adalah lansia dan orang yang sudah mengidap penyakit berat sebelumnya seperti penyakit jantung, diabetes, atau kanker. Jika pasien kanker terinfeksi virus Corona, maka efek yang ditimbulkan akan lebih parah dibandingkan dengan orang yang sehat. Pasien kanker merupakan populasi unik berisiko tinggi sakit parah jika terinfeksi.
Itu karena sistem imun mereka sering dilemahkan sel kanker itu sendiri, atau juga dari pengobatan yang mereka terima, termasuk kemoterapi.
Pasien dengan kanker, terutama mereka yang menjalani perawatan yang menekan sistem kekebalan dan sumsum tulang, sangat rentan terhadap komplikasi parah dari flu dan kemungkinan juga Covid-19.
Pasien-pasien ini perlu membatasi kontak langsung dengan orang lain, sehingga mereka perlu menghindari kontak dari lingkungan rumah sakit karena harus rutin melakukan perawatan. Jadi mereka bisa memiliki janji temu virtual dengan tenaga medis melalui Skype atau FaceTime untuk tindak lanjut rutin.
Itulah mengapa, sebagai orang yang imunokompromis (kekebalan tubuhnya menurun), pasien kanker perlu lebih berhati-hati terhadap paparan patogen yang bisa membuatnya terinfeksi dan memperparah kondisinya.
Terkait risiko rentannya pasien kanker, berikut beberapa saran dari dokter untuk pasien kanker atau survivor dan pendamping pasien di tengah wabah pandemi virus corona, Covid-19.
1. Tingkatkan imunitas
Meningkatkan daya tahan tubuh diwajibkan kepada setiap individu dalam melawan berbagai penyakit, termasuk Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.
Terutama pada pasien kanker yang mudah rendah daya tahan tubuh akibat penyakit yang diderita dan terapi kanker yang dijalaninya. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.
- Makan makanan yang bergizi
- Konsumsi suplemen multivitamin, sesuai dengan anjuran atau saran dokter
- Istirahat yang cukup
- Olahraga bila mungkin
2. Terapkan anjuran untuk pencegahan COVID19
Inti dari anjuran yang perlu survivor kanker lakukan adalah sebagai berikut.
- Tinggal di rumah sebisa mungkin
- Sering mencuci tangan dengan sabun selama kurang lebih 40 detik
- Memakai masker apabila pergi ke luar rumah, termasuk ke rumah sakit
- Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain
3. Didampingi satu orang saja
Disarankan pasien hanya didampingi oleh satu orang saja setiap kali harus pergi ke rumah sakit.
4. Pahami gejala
Pasien kanker tergolong orang yang rentan terhadap Covid-19 ini. Angka kematian memang cenderung tinggi bagi mereka yang terinfeksi virus corona, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, disertai dengan penyakit komorbit atau penyakit penyerta.
Oleh sebab itu, dokter menganjurkan agar memperhatikan betul kondisi pasien kanker saat di rumah. Terutama apabila pasien kanker memiliki gejala infeksi saluran napas seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Jika didapati gejala tersebut, segeralah melapor ke petugas kesehatan, atau datang ke instalasi gawat darurat terdekat jika memang sudah konsultasi dalam pelaporan.
5. Hindari bepergian antar-daerah
Tidak sedikit pasien atau survivor kanker yang memiliki kondisi imunitas rendah, dan ini dianggap rentan terinfeksi kuman jahat termasuk virus corona.
Bepergian antar-kota, provinsi, negara dan lainnya juga menambah risiko transmisi itu bisa terjadi, karena mobilitas atau pergerakan orang di dalam perjalanan itu tidak bisa diketahui secara kasat mata, apakah membawa virus corona atau tidak.
6. Tele-konsultasi
Untuk mencegah penularan atau transmisi Covid-19, jika memang bisa sebaiknya juga pergunakan tele-konsultasi antar dokter-pasien.
Banyak aplikasi atau pun alternatif yang bisa dipakasi seperti whatsApp, web-based ataupun telemedicine yang tersedia.
Apabila tidak mungkin, konsultasikan langsung pada pusat kanker terdekat atau dengan dokter ahli kanker yang Anda percayai.
Ada dua contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada pusat kanker dan dokter ahli tersebut.
- Dapatkah pengobatan dilakukan di fasilitas kesehatan yang berbeda, yang terdekat dari tempat tinggal Anda?
- Mana terapi yang harus terus dilakukan dan yang bisa ditunda?
Untuk diketahui, pasien kanker dapat menghubungi telepon call center BPJS di 1500400 atau download apps mobile JKN dan fasilitas layanan kesehatan setempat untuk mengetahui peraturan yang berubah.
7. Perhatian orang tua
Pasien kanker tidak semuanya orang yang sudah dewasa ataupun sudah bisa memutuskan sesuai secara logika dasar. Akan tetapi, tidak sedikit anak-anak yang menjadi pasien kanker.
Oleh sebab itu, pelayanan kanker terpadu menegaskan agar orang tua dari pasien kanker anak diharapkan lebih waspada.
Selain itu, perlunya menerapkan anjuran pencegahan terhadap infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19 dari poin 1-6 tersebut.
Tentu tidak hanya pasien kanker yang memerlukan perhatian khusus terkait Covid-19, melainkan juga termasuk pasien dialisis atau kondisi medis lainnya, artinya ada banyak orang yang hidupnya sangat bergantung pada social distancing.
Dari sekian banyak orang yang turut membantu semampu mereka, namun melihat masih banyak lusinan anak-anak yang bermain keluar saat liburan dan banyak yang tidak menganggap hal ini lebih serius tentu membuat kesal para imunokompromis dan orang-orang berisiko tinggi lainnya.
Karena infeksi virus covid-19 tidak hanya menyerang orang yang lebih tua, tetapi juga semua usia dengan kondisi medis bawaan seperti kanker atau penyakit paru-paru, atau faktor lainnya yang belum kita tahu pasti.
Jadi, physical distancing tidak akan bekerja mencegah virus kecuali jika semuanya bekerja sama. Dan yang pasti, semakin cepat kita bertindak maka akan semakin cepat pula kondisi akan kembali normal.
Oleh karena itu, jika Anda sehat dan sangat ingin keluar rumah, pergilah mendonor darah. Ada banyak tempat yang membutuhkan donor darah Anda. Serta kondisi darurat medis lainnya tidak ditahan hanya karena virus baru. Selain itu mohon tinggal di rumah saja.
Sumber: berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar