Manfaat Curhat Bagi Kesehatan

Apa Anda merasa lega setelah mencurahkan isi hati kepada teman, terapis, atau bahkan orang asing yang ingin mendengarkan? Ketahuilah, perasaan lega tersebut bisa memberikan efek kesehatan untuk tubuh Anda.

Manusia pada dasarnya bisa sakit secara fisik maupun mental. Stres hingga depresi bisa datang kapan saja, terutama bila Anda sedang mengalami musibah atau masalah yang cukup berat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, setidaknya hampir tiga ratus juta orang di seluruh dunia hidup dengan depresi. Menurut organisasi tersebut, lokasi kerja yang tidak mumpuni dan beban kerja yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab dari depresi yang cukup parah. Padahal, depresi sendiri dapat memiliki dampak yang cukup besar dalam produktivitas seseorang. 

Sebagai seseorang yang produktif dan maksimal dalam bekerja, menjadi penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental. Sama seperti kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental memiliki pengaruh yang signifikan bagi efektifitas Anda dalam menyelesaikan tanggung jawab. Apabila kesehatan mental terabaikan, bukan hanya pekerjaan, namun banyak aspek dalam hidup Anda seperti keluarga dan teman pun akan terkena dampaknya.

Ada banyak cara untuk meringankan beban pikiran, mulai dari berdoa, menceritakan masalah kepada teman, hingga menemui psikolog atau psikiater untuk mendapat jalan keluar melalui bantuan profesional.

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya curhat alias menyampaikan curahan hati. Biasanya, hal ini dilakukan dengan bercerita, menyampaikan masalah, atau meminta pendapat mengenai hal yang sedang dialami. Teman dekat atau anggota keluarga sering menjadi pilihan untuk curhat. 

Dalam dunia medis, curhat dikenal dengan istilah ventilasi. Hal ini diartikan sebagai salah satu cara alami manusia untuk membagi apa yang menjadi pemikirannya. 

Gangguan pada proses ventilasi dapat berdampak buruk pada kesehatan psikis, baik akibat gangguan psikis minor maupun mayor.

Sayangnya, tidak semua orang bisa dengan mudah menyampaikan apa yang dia rasakan dan pikirkan. Apalagi, jika harus berbicara dengan orang lain. Hal itu mungkin memang menyulitkan. Namun, tahukah Anda memendam semuanya sendirian malah bisa membuat perasaan menjadi tidak menentu serta meningkatkan risiko terjadinya masalah pada kesehatan mental.

Saat mengalami masalah atau sedang merasa tertekan, sangat normal jika seseorang mulai menarik diri dan menjadi lebih diam dari biasanya. Umumnya, orang yang mengalami masalah merasa sulit saat harus menyampaikan apa yang dirasakan dan merasa bisa menyelesaikan masalah sendiri. Namun, hal ini ternyata malah bisa membuat keadaan menjadi semakin buruk, terutama terkait kesehatan mental. 

Ketua psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University bernama Dr. David Spiegel mengatakan bahwa berbicara dengan seseorang dapat membantu meringankan beban dan mengurangi stres. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial sehingga membicarakan masalah dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan. Hal ini juga menjadi alasan kenapa berkonsultasi ke psikolog sangat disarankan pada mereka yang merasa tidak mampu curhat kepada rekan terdekat. 

Selain membantu memberikan dukungan, curhat juga mengurangi beban Anda. Ketika Anda mencurahkan beban Anda, Anda juga sedang meluapkan dan mengeluarkan emosi yang sedang Anda alami. Ketika seseorang berhasil meluapkan atau mengekspresikan emosinya, tekanan yang dirasakan seseorang biasanya akan berkurang. Ketika berhasil meluapkan emosi, Anda biasanya juga akan merasakan perbaikan mood. Suasana hati Anda yang tadinya kelabu karena memendam emosi sendirian dapat menjadi lebih cerah.

Apa saja manfaat curhat bagi kesehatan? Yuk, simak di bawah ini.

1. Meringankan Beban Pikiran

Nyatanya, berbicara dengan orang lain dapat membantu mengurangi beban dan stres. 

Manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, berbicara dengan seseorang tentang apa pun, termasuk masalah yang sedang menyita pikiran, dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar sebagai makhluk sosial.

2. Mencegah Stres

Masalah yang dibagi dengan orang lain dengan cara curhat dapat menghindarkan Anda dari stres. 

Masalah yang berlarut cenderung menguras pikiran dan membuat hidup terasa seolah-olah terfokus hanya pada masalah tersebut. 

Hal ini dapat berujung pada stres ringan bahkan berat. Curhat dapat mencegah keadaan ini sebelum terjadi.

3. Dukungan Emosional

Curhat kepada orang yang tepat dan dipercaya dapat membuat Anda merasa benar-benar didengarkan. 

Hal ini bermanfaat untuk membantu memvalidasi perasaan, sehingga Anda tidak merasa terisolasi sendirian.

4. Mendapat Solusi

Saat terjebak dalam suatu masalah, kerap kali sudut pandang Anda menjadi sempit sehingga merasa buntu dan tidak ada jalan keluar. 

Curhat dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru, sehingga bisa memberi ide atau solusi yang mungkin belum terpikir sebelumnya. 

5. Membangun Mekanisme Bertahan yang Baik dari Stres

Mekanisme masing-masing orang dalam menghadapi masalah (coping mechanism) dapat berbeda-beda. Ada yang "melarikan diri" ke makanan, menyakiti diri sendiri, dan lain-lain.

Curhat dapat menjadi salah satu mekanisme penyesuaian diri yang sehat dalam menghadapi masalah. 

Menurut penelitian, dukungan sosial dapat menolong seseorang untuk membentuk ketahanan terhadap stres dan berguna untuk menciptakan perubahan dalam hidup. 

6. Siap Bangkit Kembali

Setelah merasa lega dengan curhat ke orang terdekat, Anda bisa move on dan kembali produktif. 

Nantinya, Anda dapat kembali mendiskusikan masalah dengan orang yang sebelumnya mendengarkan curhat sebagai bahan introspeksi diri tanpa harus tenggelam dalam masa lalu.

Hal pertama yang bisa dilakukan agar lebih nyaman bercerita adalah menemukan teman atau anggota keluarga yang memang bisa dipercaya. Teman yang baik biasanya akan selalu bersikap jujur, memberi dukungan saat dibutuhkan, mau mendengarkan cerita, serta bisa dipercaya. Anda mungkin sudah memilikinya, coba ingat lagi saat terakhir mengalami masalah. Siapa yang ada untuk mendengarkan? 

Memiliki seorang teman yang baik nyatanya tidak hanya bermanfaat saat butuh tempat curhat, tapi juga bisa membantu menjaga kesehatan mental. Seorang teman yang baik bisa menemani saat merayakan kebahagiaan dan tetap ada untuk mendukung saat menghadapi masalah dan kondisi yang buruk. Selain bisa menghindari rasa kesepian, seorang teman yang baik juga bisa: 

  • Memberi makna dan membuat Anda mengerti arti kehadiran dan tujuan menjalani hidup, hal ini baik sebagai pengingat di saat menghadapi masalah. 
  • Meningkatkan mood, membuat bahagia, dan menurunkan risiko stres atau tertekan. 
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri. 
  • Membantu menghadapi dan mengatasi trauma, gangguan mental serius, serta pengalaman buruk lainnya yang sedang atau pernah dialami. 
  • Mendukung perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, terutama gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental. 

Jika masih ragu dan merasa takut untuk curhat secara langsung, Anda bisa menyiapkan beberapa hal sebelum melakukannya. Selain berbicara langsung, Anda tetap bisa mencurahkan isi hati melalui telepon, mengirim pesan singkat atau chat, hingga menulis surat. Pilihlah cara yang paling membuat nyaman dan tidak membuat perasaan semakin tertekan.

Selain itu, pastikan untuk mencari waktu yang tepat untuk bercerita pada teman. Dengan begitu, Anda tidak merasa mengganggu dan bisa mendapat perhatian penuh dari teman. Sama-sama merasa nyaman. Sebagai persiapan, Anda juga bisa melatih apa saja yang ingin diceritakan. Tapi perlu diingat, tidak masalah jika Anda hanya sanggup menceritakan beberapa bagian saja. Jangan memaksakan diri. 

Dengan pemahaman di atas, menjaga kesehatan mental bukan lagi suatu hal yang repot. Anda bisa mulai belajar membuka diri dan mencurahkan emosi Anda ketika Anda merasa tertekan. Bagi Anda yang tidak memiliki waktu untuk berkonsultasi ke psikolog dan mencurahkan emosi kepada ahli profesional, Anda tidak perlu khawatir. Keberadaan rekan terdekat yang Anda percaya juga dapat membantu Anda dalam mencurahkan emosi agar merasa lega dan terlepas dari beban berlebihan.

Penelitian dari Fakultas Psikologi University of Virginia, Amerika Serikat, menemukan bahwa mereka yang memiliki rekan dekat dan akrab biasanya akan terhindar dari gangguan mental. Hal ini karena keberadaan rekan dekat yang terpercaya dapat membuat Anda lebih tenang dan membuat Anda lebih terbuka pada rekan tersebut dan pada diri Anda sendiri.

Namun, apabila Anda merasa bahwa berbicara mengenai kegundahan dengan rekan dan kerabat terdekat tidak membuat Anda nyaman, jangan ragu-ragu untuk menghubungi psikolog. Psikolog akan membantu Anda menjaga kesehatan mental dengan keahlian yang telah dimiliki.

Bila ingin bantuan yang lebih profesional dan bersifat netral, berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater dapat menjadi pilihan bijak. 

Namun, kalau Anda merasa curhat dengan teman dekat atau keluarga sudah cukup, tidak masalah.

Dukungan dari orang terdekat dan terpercaya akan membuat Anda lebih kuat menghadapi tantangan hidup. 

Komentar